Alumni UPI Peserta SM3T Hanyut
Bumi Siliwangi, Isolapos.com–
Dua alumni Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), peserta Sarjana Mendidik Terdepan Terluar Tertinggal (SM3T), dikabarkan hanyut terbawa arus di sungai Daerah Batu Katak, Kabupaten Aceh Timur, Senin sore (26/11). Saat dikonfirmasi isolapos.com, Direktur Direktorat Akademik, Agus Taufiq, membenarkan kejadian tersebut. “Kejadiannya antara jam 4 atau jam 5 sore kemarin,” ujar Agus, Selasa (27/11)
Agus mengatakan, peserta SM3T yang hanyut ialah Alumni Pendidikan Matematika UPI, Winda, dan Alumni Pendidikan Olahraga, Geget. Peristiwa nahas itu terjadi saat Winda dan Geget beserta dua peserta SM3T lainnya asal Universitas Negeri Medan, hendak pulang seusai mengikuti rapat koordinasi pelaksanaan program pembelajaran di Kota Aceh. Di tengah perjalanan, kapal yang ditumpangi oleh empat orang peserta SM3T itu oleng karena melawan derasnya arus sungai.
Keempat peserta SM3T itu terlempar jatuh ke sungai yang bermuara di Laut Samudra Hindia. Diceritakan Agus, saat itu air sedang meluap dan berarus deras. “Setelah mau pulang lagi belanja kebutuhan makan, pulang lagi dengan kapal yang sama. Cuman arahnya dari kota ke lokasi itu ke hulu, naik. Jadi melawan arus,” tutur Agus.
Beruntung dua peserta dari Medan selamat karena memegang jerigen berisi minyak pesanan dari penduduk setempat. Namun, nahas bagi Winda dan Geget, keduanya tenggelam dan hanyut terbawa oleh arus. Kabar terakhir, Winda ditemukan dalam kondisi kritis sedangkan Geget hingga saat ini belum ditemukan. “Winda telah ditemukan dengan kondisi kritis, Geget belum,” tegas Agus.
Saat ini, pihak UPI memberangkatkan tim verifikasi ke lokasi kejadian beserta dengan keluarga korban. Jika berjalan lancar, tim verifikasi akan tiba di Kecamatan Simpang Jernih, tempat kedua korban mengajar, pada pukul 24.00 WIB. “Saya minta kepada kawan-kawan mahasiswa kepada siapapun untuk mendoakan mereka agar diberi keselamatan dan kesehatan,” himbau Agus. [Dessy Nur Amelia]