Mata Pelajaran Dipangkas, Beban Siswa Berkurang
Bumi Siliwangi, isolapos.com-
Dosen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan (Kurtek) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Asep Henry Hernawan, menilai positif atas perampingan kurikulum Sekolah Dasar untuk tahun ajaran 2013/2014. Menurutnya, siswa akan dipermudah dengan berkurangnya sejumlah mata pelajaran. “Siswa tidak dibebani dengan penguasaan ilmu pengetahuan yang lebih banyak, tapi lebih ditekankan pada pembiasaan,” kata Asep saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (14/11).
Asep menuturkan Sekolah Dasar di negara lain lebih menerapkan learning how to learn atau dilatih untuk belajar. Ia menambahkan siswa di sana belajar membangun ilmu pengetahuan sendiri dan mencari informasi untuk dipelajari. “Jadi siswa di sana mencari sendiri informasi untuk belajar bukan hanya menerima pengajaran dari guru saja,” jelasnya pada isolapos.com.
Sementara kurikulum di Indonesia, tambah Asep, terlalu padat dan menumpuk. Ia menganalogikan seperti gelas kosong yang terus menerus diisi air hingga akhirnya meluber keluar gelas. “Karena terlalu banyak informasi yang diberikan akhirnya hanya sedikit yang didapatkan siswa,” katanya.
Asep memandang kurikulum baru ini akan tercapai jika guru-guru siap menyampaikan pada siswa. Ia memandang tidak tercapainya kurikulum sekarang karena implementernya yang kurang mampu. “Saya berani mengatakan ketidakcapaian kurikulum itu 90% diakibatkan oleh implementernya (guru-red),” tandasnya.
Asep pun berharap kurikulum ini bisa memberikan dampak yang lebih positif sehingga tujuan pendidikan nasional bisa tercapai. “Mudah-mudahan lebih positif, lebih mendukung tujuan pendidikan, lebih fleksibel dan sesuai dengan psikologis siswa,” paparnya. [Melly A. Puspita].