Ahda : Pemikiran dan Semua Keyakinan Berhak Tumbuh

232

Oleh : Faika M. Aulia

Bumi siliwangi, isolapos.com-

“Ibarat bunga, ada banyak ragam bunga, maka semua bunga berhak tumbuh. Nah, jika dianalogikan dengan negara ini, demikian juga dengan keberagaman, dengan pemikiran. Semua keyakinan berhak tumbuh di dunia ini,” kata Ahda Imran, Aktivis Literasi Bandung dalam diskusi Bincang Isola di Teater Terbuka Museum Pendidikan Nasional UPI, Jumat (27/5).

Ahda menyatakan, memberangus buku atau membubarkan suatu kegiatan dengan dalih menyebarkan ajaran komunisme adalah hal yang bodoh. Baginya, justru dengan beragamnya pemikiran akan membuat semuanya membaik.

Bagi Ahda, kejadian seperti pemberangusan, pembubaran dan sebagainya terjadi karena adanya fanatisme buta dan sikap apripori dari pelaku. “Bagaimana kamu bisa tahu (buku itu berbahaya -red), kalau tidak tahu bukunya. Bagaimana bisa juga kamu mengharamkan?” Ucap Ahda sambil menirukan apa yang dia lakukan tatkala dirinya dihadang organisasi massa yang hendak membubarkan monolog Tan Malaka, Maret lalu.

Ia juga mengatakan, dimasa demokrasi seperti ini, ideologi seperti komunisme tidak mungkin hidup kembali. “Jendral-jendral tua itu tidak bisa menggunakan alur pikirannya dimasa sekarang, mereka (yang belajar komunisme –red) hanya menggunakannya sebagai ideologi perlawanan, nggak lebih.” []

Redaktur : Syawahidul Haq

Comments

comments