Johar: Jawaban Masalah Pendidikan Bukan Kurikulum 2013
Bumi Siliwangi, isolapos.com-
“Bukan Kurikulum 2013 yang menjadi jawaban untuk permasalahan pendidikan Indonesia,” tegas Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Johar Permana.
Menurut Johar kualitas guru yang harus dipersiapkan bukan kurikulum. “ Jika kurikulumnya bagus, namun kualitas gurunya rendah tidak akan ada perubahan” kata Johar saat di temui isolapos.com di ruangannya, Senin (6/5). Menurutnya, kebanyakan guru mengajar tidak berpedoman pada kurikulum. “Kurikulum mengatakan A si guru melaksanakan B, jadi akhirnya kurikulum hanya menjadi formalitas sajakan?” Johar balik bertanya.
Johar berpendapat, pemerintah harus tahu betul kondisi pendidikan di seluruh daerah-daerah di Indonesia “jangan disamaratakan untuk setiap wilayah,” Keluh Johar.
Johar juga merasa masih banyak yang harus direvisi dari Kurikulum 2013 seperti pengadaan Ujian Nasional. “Apakah cocok UN menjadi standardisasi kelulusan siswa?” tanyanya heran.
Sependapat dengan Johar Ketua Himpunan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Ilham Miftahudin mengatakan bahwa Kurukulum 2013 ini sama sekali tidak menjawab persoalan pendidikan kita, apa lagi isi substansinya sama dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi. “Berarti ada kemunduran dong di Kurikulum 2013 ini? tanya Ilham. “Intinya saya tidak setuju dan menolak Kurikulum 2013 ini,” tutupnya.
Tidak hanya Ilham, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah, Izet berpendapat bahwa Kurikulum 2013 ini konyol, selain waktunya yang tergesa-gesa isinya juga tidak jelas. “Mendingan tidak perlu ada kurikulum, kalau begini ceritanya,” gerutu Izet. Izet hanya berharap pemerintah bisa betul-betul memikirkan lagi akan penerapan kurikulum ini. “Atau mending tidak usah diterapkan saja,” kata izet sambil tersenyum. [Noval Prahara Putra]