ICW Ajak Mahasiswa UPI Waspada Terhadap Praktik Korupsi

130
Manajer Program Monitoring and Evaluasi Indonesia Corruption Watch (ICW), Sely Martini pada acara Bincang Isola di Teater terbuka Museum Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jumat (11/12).
Manajer Program Monitoring and Evaluasi Indonesia Corruption Watch (ICW), Sely Martini pada acara Bincang Isola di Teater terbuka Museum Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jumat (11/12).

Bumi Siliwangi, isolapos.com-Berbagai kasus korupsi, terjadi disebabkan karena lemahnya kesadaran dan kontrol masyarakat dalam menyikapi tata pengelolaan pada suatu sistem. Menurut Manajer Program Monitoring and Evaluasi Indonesia Corruption Watch (ICW), Sely Martini masyarakat perlu meningkatkan kepeduliannya untuk menilai kinerja lembaga tersebut.

Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menurut Sely merupakan lembaga pendidikan. untuk itu, Sely menghimbau, mahasiswa sebagai bagian dari lembaga pendidikan kampus untuk lebih peduli membangun tata kelola pelayanan yang transparan dan akuntabel.

Menyoal tata kelola pelayanan publik, Sely menambahkan transparansi dan akuntabilitas merupakan prasyarat dasar. Jika hal ini tak terpenuhi, bukan saja pejabat struktural saja yang perlu dievaluasi. Pun partisipasi masyarakat, mesti menjadi sorotan.” Kalau itu gak ada, gimana kita bisa menilai lembaga itu akuntabel atau tidak,” ujarnya usai acara diskusi umum Bincang Isola di Teater Terbuka Museum Pendidikan UPI, Jumat (11/12).

Ia menambahkan, walaupun tindakan yang dilakukan sederhana, tapi tingkat kepedulian seperti ini mampu mencegah praktik-praktik korupsi. Peran mahasiswa, menurutnya sangat penting, dan itu dapat dimulai dengan meningkatkan kepeduliannya terhadap kebijakan-kebijakan pelayanan yang diterapkan kampus.“ it’s so simple, lihat saja misalnya dengan anggaran 800 juta per gedungnya, apakah gedung sudah bersih, fasilitas sudah terpenuhi, bahkan hal kecil seperti pengadaan buku di perpustakaan pun perlu dilihat secara kritis,” tukasnya. [Hikmat Syahrulloh]

Comments

comments