Universitas Meminta Maaf Kepada Wartawan
Bumi Siliwangi, isolapos.com-
Para wartawan yang melakukan aksi di depan gedung rektorat Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk menyampaikan keberatan mereka atas insiden pengusiran oleh Abin Syamsudin Makmun ketika pertemuan antara Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) dengan Majelis Wali Amanat (MWA) UPI, diterima oleh pihak universitas yang diwakili oleh Dadang Sunendar Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kemitraan di ruang pertemuan gedung rektorat, Jum’at (21/1).
Setelah mereka menyampaikan tuntutan keberatan mereka di halaman gedung rektorat, mereka di ajak masuk oleh Dadang untuk membicarakan permasalahan tersebut didalam ruangan. “Lebih baik kita bicarakan saja didalam,” ujar Dadang sembari mempersilahkan masuk para wartawan ke ruangan pertemuan.
Dalam ruangan pertemuan tersebut, Dadang selaku perwakilan universitas meminta maaf atas insiden yang terjadi ketika pertemuan di ruang rapat gedung University Centre . “Kami selaku perwakilan jajaran pimpinan universitas menyayangkan apa yang terjadi kepada kawan kawan pers,” kata Dadang yang saat itu ditemani Kepala Biro Humas UPI Suwatno dan Direktur Direktorat Kemahasiswaan Cecep Darmawan.
Dadang mengatakan, bahwa dirinya selaku perwakilan universitas mengaku tidak tahu menahu tentang peristiwa tersebut dan juga tidak tahu tentang adanya pertemuan Ormawa dengan MWA “ Kami tidak mengetahui adanya undangan kepada teman teman pers, kamipun tidak tahu kenapa mahasiswa datangnya ke MWA, tidak kepada kami terlebih dahulu?” Kata Dadang sedikit heran.
Terkait hal itu, padahal sebelumnya perwakilan mahasiswa atas nama Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM Rema) UPI dan Forum Komunikasi Unit Kegiatan Mahasiswa (FK UKM) sudah melayangkan surat permintaan audiensi dengan pihak rektorat terkait munculnya peraturan rektor tentang Organisasi Kemahasiswaan, namun tidak kunjung mendapat respon, itulah yang menyebabkan perwakilan Ormawa datang untuk mengadu ke MWA.”Pertemuan itu kan ekskalasi dari permintaan audiensi kami yang tidak dikabul,” ujar Ali Mahfud Menteri Sosial dan Politik BEM Rema UPI.
Atas semua peristiwa yang terjadi Dadang selaku perwakilan universitas menyatakan bahwa hal tersebut diluar kendali dan sangat tidak diinginkan oleh universitas dan dia menjanjikan akan segera menyampaikan permasalahan tersebut kepada rektor UPI Sunaryo Kartadinata. “Ini akan menjadi catatan kami, dengan harapan hal ini tidak terulang dan kami akan segera menyampaikan kepada rektor, dan saya yakin seyakin-yakinnya pak rektor juga menyesalkan kejadian ini,” Kata Dadang kepada para wartawan. [Isman R Yusron]