Tuntutan GMB Terhadap Kasus Plagiarisme

60

Berbagai tuntutan yang diajukan oleh Gerakan Mahasiswa Bangkit (GMB) di depan Gedung Rektorat UPI, Selasa (6/3)

Bumi Siliwangi, isolapos.com,-

Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Bangkit (GMB) mengajukan tiga tuntutan atas kasus plagiarisme yang terjadi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Tuntutan tersebut disampaikan dalam aksi moralitas menolak plagiarisme, di sekitaran kampus UPI, Selasa (6/3).

Dalam tuntutannya, GMB meminta UPI untuk menindak tegas dan memberikan hukuman berat terhadap oknum plagiarisme di UPI. Mereka meminta ketegasan hukum yang sesuai dengan undang-undang yang ada. “UPI kan hanya menurunkan pangkat dan jabatan, kalau tidak salah sanksi itu termasuk sanksi yang rendah,” ujar komandan lapangan aksi, Muhammad Ilham Gilang.

Selain itu, GMB meminta pihak UPI untuk mengusut tuntas plagiarisme demi menyelamatkan nama baik lembaga. “Kalau ada dosen yang melakukan plagiarisme, kita harus lawan,dan tidak melindungi plagiator,” ucap Gilang.

Tuntutan GMB lainnya, yaitu meminta para oknum plagiator untuk melakukan permohonan maaf di depan publik. “Kita ingin menggelorakan bahwa kita harus memiliki moral, entah itu mahasiswanya entah itu dosennya,” kata Gilang.

Koodinator aksi lapangan Tito wardani menambahkan, sebaiknya UPI bersikap terbuka kepada publik terkait permasalahan ini. “Kalau terus ditutup-tutupi seperti ini semua pihak juga jadi bertanya-tanya,” ucapnya. Tito berharap ada kejelasan dan klarifikasi mengenai kasus plagiarism di UPI. “Diatur sesuai undang-undang yang ada,” ucap Tito mengakhiri pembicaraannya. [Lia Anggraeni]

Comments

comments