Turah, Sisa-sisa Masyarakat yang Terpinggirkan
Oleh: Rio Tirtayasa
Bumi Siliwangi, isolapos.com— Dalam rangka menyambut bulan film nasional, UKM Satu Layar mengadakan penayangan film bernama Sinema Pendidikan. Kali ini, tema film yang diangkat mengenai pendidikan sosial dan psikologi dengan judul Turah. “Tim programmer mencoba mencari film yang Indonesia banget, yang mencoba menggambarkan Indonesia hari ini (masa kini, –red) dalam hal sosial dan psikologinya. Salah satunya film Turah karya mas Wisnu,” ujar Bihar Jafarian, anggota UKM Satu Layar, Sabtu (25/3) di ruang Audiovisual Museum Pendidikan Nasional UPI.
Film ini menceritakan sisi lain dari kehidupan sosial di Kampung Tirang, Kota Tegal. Kampung tersebut merupakan salah satu tempat yang mengalami isolasi selama bertahun-tahun. “Tokoh Turah adalah kunci atau benang merahnya yang menggerakkan cerita itu. Bisa dikatakan tokoh Turah itu yang mengetahui seluk-beluk Kampung Tirang,” kata Wicaksono Wisnu Legowo, pembuat film Turah seusai pemutaran film.
Film ini juga menjelaskan sisi lain dari kehidupan di Indonesia. Dimana masih ada warga yang terpinggirkan karena tidak punya tempat tinggal sehingga menempati lahan kosong, yang akhirnya menjadi sebuah kampung. “Kata turah sendiri bermaksudkan sisa-sisa dari masyarakat,” tambah Wisnu, melalui media sosial Skype.
Sementara film yang berdurasi sekitar 80 menit ini, banyak dilakoni oleh pemain teater dan warga asli Kampung Tirang. Film Turah juga dilakukan dengan dua sesi yang dilanjut dengan diskusi film bersama Wisnu.[]
Redaktur: Prita K. Pribadi