Komposisi Musik Khas Angklung BBS UPI
Oleh: Syawahidul Haq
Bandung, isolapos.com- Unit minat bakat Bambu Bumi Siliwangi, Himpunan Mahasiswa Seni Musik UPI menggelar sebuah konser angklung bertajuk “SVARA” di Teater Tertutup Dago Tea House, Rabu (2/8) malam.
Ratusan pasang mata memandang takjub. Ada yang tidak biasa dari gelaran tersebut. Biasanya, gelaran angklung hanya merupakan aransemen ulang dari sebuah lagu tradisional atau populer. Kali ini, BBS menyuguhkan sebuah komposisi musik khusus untuk sebuah pertunjukan angklung.
Untuk yang pertama kalinya, menurut Naufal Falah, Ketua Pelaksana, konsep komposisi musik khusus untuk angklung dipertontonkan. “Karena sejauh ini, belum ada komposisi khusus untuk angklung,” ungkapnya. “Ini semua karya-karya baru. Tak jauh berbeda dengan Mozart, dengan komposisi pianonya.”
Ia menambahkan, karena angklung sudah diakui oleh dunia melalui UNESCO sebagai warisan budaya sejak 2010 lalu, maka hal-hal seperti itu perlu dikembangkan.
Tauhid Nur Azhar, penonton yang juga dosen tamu dari ITB menilai, kreativitas dan inovasi mahasiswa seni musik dalam mengangkat seni tradisi, menjadikan tontonan tersebut luar biasa istimewa.
“Dengan alat musik yang berasal dari khazanah budaya, bisa diubah menjadi komposisi-komposisi yang bukan sekadar adaptasi melainkan sebuah gubahan, sehingga menghasilkan sebuah tontonan yang sarat dengan nilai luhur.”[]