Kasus Pencurian di FPIPS Masih Tahap Penyidikan

297

Oleh: Muhammad Zaki Annasyath

Bumi Siliwangi, Isolapos.com— Kasus pencurian kembali menimpa civitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Rabu (8/5/2019) di Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS). Kali ini korban merupakan dosen Program Studi Ilmu Pengetahuan Agama Islam (IPAI), Saepul Anwar.

Kamis (9/5/2019) pihak Kepolisian Sektor Sukasari segera melakukan penyidikan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah menerima laporan pengaduan dari korban.

Berdasarkan rekaman CCTV, sebelum melakukan aksinya pelaku sempat mondar-mandir di depan kantor dosen IPAI dan melihat kondisi kantor Departemen Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) FPIPS. Situasi yang sepi semakin memberanikan pelaku melancarkan aksinya.

Sembari menelepon, pelaku melihat situasi di kantor Saepul Anwar yang ketika itu pintunya terbuka. Pelaku masuk kedalam ruangan Saepul Anwar untuk melihat barang yang bisa diambil. Melihat tas Saepul Anwar yang teronggok di kursi, pelaku keluar ruangan kemudian melepas jaket lalu masuk kembali ke kantor dan mengambil tas tersebut sembari menutupinya dengan jaket. Ia pun keluar lewat tangga samping ruangan Saepul Anwar.

Saepul Anwar menuturkan, pada saat itu dirinya lengah tidak membawa tas ketika mengajar. Ia menyadari tasnya hilang seusai mengajar sekitar pukul 15:15. “Setelah itu saya menghubungi fakultas (bagian operator -red) buat lihat CCTV. Baru setelah yakin pas lihat CCTV. Lalu buat laporan ke K3 (Keamanan dan Ketertiban Kampus) UPI, lalu setelah ke K3 UPI (melapor) ke Polsek Sukasari,” tuturnya.

Lebih lanjut Saepul Anwar menjelaskan, kemungkinan pelaku merupakan orang yang sama dengan kasus pencurian di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) pada 11 April 2019 dan di Politeknik Negeri Bandung (Polban). “Tas yang diambil di FIP itu, ketemunya di FPMIPA, kalau di Polban sekitar Januari atau Februari,” jelas Saepul. Ia mengatakan, tas yang dicuri berisi laptop, handphone, dan sejumlah uang dengan nominal lebih dari 60 juta rupiah.

Kepala Polisi Sektor Sukasari, Sukmawijaya, mengatakan saat ini perkembangan kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan. “CCTV-nya juga belum jelas ya, nggak keliatan orangnya. Kita juga ngambil CCTV bukan dari ruangan itu saja, tapi juga CCTV yang ada di UPI, Kita kerjasama juga dengan K3 UPI,” kata Sukmawijaya.

Olah TKP yang digelar pada Kamis (9/5/2019) masih belum menghasilkan perkembangan yang signifikan. Sukmawijaya menegaskan, dirinya akan kembali menggelar olah TKP setelah tersangka berhasil ditetapkan. “Nanti ya doain, kalo tersangkanya dapat, kita olah TKP lagi,” tutupnya. []

Redaktur: Muhamad Abdul Azis

Comments

comments