Balai Bahasa Bantah Kabar WNA Terinfeksi Corona
Oleh: Rio Tirtayasa
Bumi Siliwangi, Isolapos.com—Rabu (18/3), tersebar foto screenshoot yang menghimbau untuk tidak melewati daerah sekitar kampus UPI, terutama Balai Bahasa UPI. Hal itu dikarenakan adanya informasi bahwa mahasiswa yang terinfeksi virus Corona Covid-19 akibat kontak langsung dengan seorang bule.
Kemudian foto tersebut cepat tersebar di media sosial dan menimbulkan kepanikan di kalangan civitas akademik UPI. Menanggapi kabar tersebut, Balai Bahasa UPI melakukan konfirmasi hari Kamis (19/3) dengan menyebar surat edaran terkait gedung Balai Bahasa UPI disebut sebagai tempat dalam foto yang tersebar itu.
Setelah terbitnya surat edaran tersebut, Isolapos melakukan wawancara dengan Kepala UPT Balai Bahasa UPI, Rd. Safrina. Dia membenarkan bahwa pihak Balai Bahasa UPI memang menyebarkan surat edaran disebabkan kabar tidak benar yang tersebar kemarin. Safrina menambahkan bahwa sampai saat ini belum ada staf atau pegawai yang terinfeksi virus Corona Covid-19 itu.
“Iya itu kan masih belum diketahui siapa nama penderita, lalu siapa bule yang dimaksud, dan kapan waktu kunjungan itu,” jelasnya saat ditanya melalui telepon.
Isolapos juga bertanya mengenai mahasiswa yang berasal dari negara terjangkit virus Corona Covid-19. Safrina mengatakan bahwa mahasiswa WNA yang saat ini berkuliah di Balai Bahasa UPI pun belum ada yang melakukan perjalanan pulang-pergi ke negara asalnya masing-masing. Terlebih negara yang saat ini terserang wabah Covid-19. “Belum ada, terakhir mereka ke negaranya masing-masing Desember lalu.”
Dia menambahkan kalau ada mahasiswa dari Cina yang rencananya akan datang ke UPI, namun rencana itu dibatalkan karena Covid-19 yang menyerang negaranya. Ada pun mahasiswa dari Korea Selatan yang baru pulang ke negaranya bulan April mendatang. “Iya itu karena orang tua mereka khawatir terkena virus, makanya disuruh pulang,” tambah Kepala UPT Balai Bahasa UPI itu.
Safrina mengungkapkan bahwa Balai Bahasa UPI menghentikan semua layanan dan melaksanakan pengajaran melalui daring. Perkuliahan dari hari Senin lalu mulai aktif di media sosial, lalu Safrina juga bertanya ke setiap mahasiswanya apa ada dari mereka yang sakit. “Ya, untungnya tidak ada mengeluh sakit,” tutup Safrina. []
Redaktur: Muhammad Wildan Al Gifari