Prodi IEKI Dirikan Koperasi Syariah
Oleh Irma K.
Bumi Siliwangi, isolapos.com—
“Konsep-konsep teori apapun itu butuh implementasi nyata, Kita sebagai bagian dari akademisi tentunya merasa perlu mengimplementasikan ilmu Ekonomi Islam, salah satunya dalam bentuk BMT ini.” tutur Aas Nurasyiah, salah satu dosen program studi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam (IEKI) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Sebagai ilmu terapan dan ilmu non-eksakta, Ekonomi tidak hanya cukup dengan teori. Untuk itu, Aas memandang, dengan didirikannya koperasi syariah yang dinamakan Labolatorium BMT (Baitul Mal Wat tamwil) IEKI ini, teori-teori yang sudah dibahas di perkuliahan dapat diaplikasikan.
Tergabung dalam kepengurusan Lab. BMT IEKI, Aas mengutarakan bahwa didirikannya Lab. BMT IEKI ini berawal dari kurikulum IEKI khususnya di mata kuliah Koperasi dan Keuangan Islam. Adapun tujuan utama adanya BMT ini adalah bukan untuk mencari keuntungan dalam bentuk materi saja, tapi sebagai sarana pembelajaran untuk mahasiswa. “Cita-citanya besar, tapi ya kita berproses dari hal yang kecil dulu dengan mengoptimalkan potensi keterampilan dari mahasiswa IEKI.”
Hal tersebut sejalan dengan apa yang diungkapkan pimpinan Lab. BMT IEKI, Erik Sopian, yang juga berstatus sebagai mahasiswa IEKI UPI. Erik mengklaim bahwa dengan adanya Lab. BMT IEKI sebagai representasi prodi IEKI ini, harapannya mahasiswa IEKI bisa berpartisipasi aktif. “Target segmentasi kita untuk awal ini ya masih untuk internal dulu, terlebih untuk mahasiswa IEKI yang secara finansial mereka berkebutuhan untuk mendapat pendanaan dari Lab. BMT IEKI ini. Untuk ke depan insyaallah rencananya bisa merekrut anggota-anggota dari masyarakat di sekitar UPI.” pungkas Erik.
Membenarkan pendapat Erik, Winda Widianingsih, salah satu mahasiswa IEKI yang menjabat sebagai sekertaris Lab. BMT IEKI menjelaskan bahwa Bulan April ini Lab. BMT IEKI sudah membuka pendaftaran anggota setelah sebelumnya diadakan launching pada 26 Februari 2015 lalu. “Pertama isi formulir registrasi, isi identitas, sudah bisa jadi anggota. Setelah itu akan dapat kartu tanda anggota. Selanjutnya tinggal bayar simpanan pokok dan simpanan wajib.” tutur Winda.
Harapan berdirinya BMT ini diutarakan oleh Husni, Mahasiswa IEKI, semoga BMT ini dapat berkembang lebih baik. “Semoga loyalitas anggota dan pengurusnya itu bisa benar-benar kuat agar BMT ini bisa bertahan dan terus berkembang.” pendapat Husni.
Terakhir, Aas menyampaikan pesannya bahwa setelah tahap awal yang bertujuan untuk menggerakkan mahasiswa agar melakukan simpanan, IEKI juga bisa berkontribusi dalam rangka pemberdayaan kepada masyarakat, terutama masyarakat yang memiliki kendala masalah pembiayaan. []
Redaktur : Restu Puteri