Kekerasan Seksual Perlu Disorot Pemerintah

75

Oleh: Rachmi Arin

Bumi Siliwangi, isolapos.com—“Pemerintah sampai saat ini selalu kalah dalam peredaran masalah kekerasan seksual yang meresahkan masyarakat,” begitu kritik Hary Santoni, perwakilan Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan (GMPP) dalam diskusi Bincang Isola yang dihelat Jumat (22/12) lalu. Menghangatkan perbincangan isu kekerasan seksual di Teater Terbuka Museum Pendidikan Nasional UPI, Hery melayangkan banyak kritik terhadap pemerintah.

Salah satunya mengenai respon pemerintah yang menurut Hary terbilang lambat. Peredaran kasus kekerasan seksual terlanjur merebak dan penanganan yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi hal tersebut dinilai masih kurang. Padahal pemerintah memiliki peran krusial dalam mengatasi isu ini. “Pemerintah selalu menyediakan banyak peraturan namun selalu ketinggalan jaman,” tegasnya.

Hary juga kecewa terhadap pemerintah yang tidak terlalu memedulikan tujuan pendidikan, dan malah membebani para guru dengan berbagai sertifikasi dan metode pembelajaran yang mekmbuat fokus guru terpecah. Pembentukan kurikulum yang ideal, dengan tidak hanya mengutamakan cerdas melainkan juga moral, seharusnya menjadi titik fokus.

Mengambil sudut pandang pendidikan, Hary berujar banyak hal yang perlu diperbaiki dan ditelaah dari hal-hal yang melenceng dari pendidikan seks. Hary mengambil contoh kasus soal ujian yang beredear di kalangan siswa yang bukan memberi edukasi yang tepat melainkan berupa cara-cara berhubungan seks.

Untuk mengatasi masalah ini, selain dibutuhkan kepedulian dari pemerintah— juga dibutuhkan peran keluarga yang membimbing anak. “Orang tua terlalu memikirkan biaya anak, dan bukan mendidik (anak, -red) menjadi orang-orang yang tangguh,” pungkasnya

Comments

comments