Parkir Berbayar Tanpa Keamanan Kendaraan
Bumi Siliwangi, isolapos.com-
Penerapan tarif parkir Tanda Masuk Kampus (TMK) yang diterapkan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), bagi pengendara kendaraan bermotor yang masuk kampus UPI, tidak disertai dengan jaminan keamanan bagi kendaraan yang diparkir.
Hal itu sebagai mana yang tertera dalam karcis TMK yang dibagikan kepada pengendara yang masuk kampus UPI yang berisi bahwa segala bentuk kehilangan adalah tanggung jawab pemilik kendaraan.
Hal itu juga diperkuat Beben Rubini, ketua tim perparkiran UPI, ketika diwawancarai isolapos.com, Rabu (2/3).Dia menyatakan bahwa keamanan tidak bisa dilimpahkan kepada pengelola parkir, tapi harus diiringi dengan kesadaran pengendara parkir.
“Sampai saat ini, kami belum bisa untuk menjamin keamanan kendaraan yang parkir di UPI, namun saya juga setuju ada penggantian jika ada kehilangan, namun itu tergantung pimpinan nanti,” kata Beben.
Beben mengatakan, selama delapan bulan kebelakang data kehilangan kendaraan di UPI hampir nol, artinya tidak ada kasus kehilangan.
“Dulu daerah bandung utara ini jadi sorotan pihak kepolisian, karena banyak sekali kasus kehilangan kendaraan, tapi alhamdulillah sekarang situasinya sudah cukup aman,”katanya.
Anton Kalikawe, komandan satpam UPI, menegaskan bahwa perparkiran bukanlah tanggung jawab satpam, “Sekali lagi kami bukan tukang parkir, hanya kami ditugaskan untuk melaksanakan instruksi dari pimpinan,” kata Anton.
Juga untuk menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan di UPI, lanjut Anton, bukan semata-mata tanggung jawab mereka, akan tetapi perlu adanya dukungan dari segala pihak.
“Jika semua civitas akademika tidak bahu membahu menjaga itu, kerja kami sungguh akan nol besar,” kata Anton.
Menanggapi hal itu, Restu Nur Wahyudin, koordinator Komite Mahasiswa Tolak Parkir Berbayar di UPI, mengatakan bahwa segala bentuk keamanan dan kenyamanan parkir pantasnya merupakan tanggung jawab universitas.
“Sangat tidak etis jika harus dibebankan kepada mahasiswa, toh kita disini kan mau belajar perlu kenyamanan, jadi keamanan harus benar-benar terjamin,” kata Restu. [Isman R Yusron]