BEM SI Nilai Pemerintah Gagal

56

Bumi Siliwangi, isolapos.com-

Koordinator Pusat dan Koordinator Wilayah BEM SI saat konferensi pers di Balai Pertemuan Umum Universitas Pendidikan Indonesia, Kamis (28/7)

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menilai pemerintah gagal memberikan kesejahteraan, pendidikan yang terjangkau, menegakkan hukum dan memberantas korupsi. Hal tersebut tercantum dalam Deklarasi Siliwangi yang dihasilkan dari Rapat Kerja Nasional BEM SI.

“Pemerintah harus segera menyelesaikan semua persoalan yang dihadapi bangsa,” kata Koordinator Pusat BEM SI, Muhammad Sayyidi di Balai Pertemuan Umum Universitas Pendidikan Indonesia, Kamis (28/7).

BEM SI kemudian memberikan delapan indikator keberhasilan kepada pemerintah. Di antaranya penyelesaian kasus century, kasus mafia pajak dan kasus Nazaruddin dan Nunun Nurbaeti.

Selain itu indikator lainnya yaitu pelaksanaan 12 instruksi presiden tentang mafia pajak, pencabutan instruksi presiden dan keputusan presiden terkait masalah pangan, ketahanan pangan sebelum 16 Agustus 2011, mengesahkan RUU BPJS dan mewujudkan anggaran pendidikan 20 %.

BEM SI memberi kesempatan kepada pemerintah untuk memenuhi delapan indikator tersebut sampai 20 Oktober 2011, bertepatan dengan tujuh tahun kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. Jika sampai waktu yang ditentukan tidak ada perubahan maka BEM SI berencana melakukan eskalasi gerakan. “Tidak hanya dengan mahasiswa tapi seluruh elemen masyarakat,” ujar Sayyidi.[Siti Haryanti]

Comments

comments