Guru Yang Gagal Sertifikasi Berdemo

66

Ketua Forum Komunikasi PLPG Rayon X UPI Bandung, Edi Ruhendi, sesaat sebelum audiensi bersama panitia Sertifikasi Guru Rayon X, kampus UPI Bandung, di halaman gedung Gymnasium UPI, Rabu (18/1).

Bumi Siliwangi, isolapos.com-

Ratusan guru yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Peserta Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Rayon X Universitas Pendidikan  Indonesia (UPI) Bandung kuota 2011 berdemo di depan kantor Sekretariat Sertifikasi Guru Rayon X, kampus UPI Bandung, Rabu (18/1). Dalam tuntutannya, mereka meminta pihak panitia pelaksana untuk meninjau dan mencabut keputusan yang menyatakan mereka tidak lulus. Mereka menilai banyak ketimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan seleksi.

Ketua Forum Komunikasi PLPG Rayon X UPI Bandung,  Edi Ruhendi mengatakan, banyak masalah dalam proses di lapangan. Seperti adanya peserta yang tidak lulus karena masalah administrasi. Padahal, menurutnya peserta sudah masuk pada tahap PLPG. “Kenapa gak dari awal saja dipermasalahkannya,” tegas Edi.

Hal senada disampaikan oleh Untung Harianto, Guru asal Indramayu tersebut mengatakan selain masalah administrasi, pihak panitia juga dianggap tidak transparan dalam urusan nilai. Menurutnya, panitia tidak memperkenankan peserta untuk melihat nilai mereka.

Ia pun menyayangkan sistem yang ada, dimana kelulusan hanya ditentukan dari tes tulis. Padahal menurutnya banyak aspek penilaian yang telah para dilalui peserta. ”Masa iya kompetennya  seorang guru hanya ditentukan dalam sembilan hari,” tegas Untung.

Menanggapi hal tersebut, Sekertaris  PLPG Rayon X UPI Bandung, Uman Suherman menyatakan akan menampung aspirasi para peserta yang tidak lulus, dan akan menyampaikannya ke Dinas pusat. Namun, menurutnya ketidaklulusan peserta disebabkan nilai tes tertulis yang tidak memenuhi dan jumlah  kehadiran yang kurang. “Tes tertulis itu yang nentuin di pusat dan bagi mereka yang tidak hadir diharamkan lulus,” kata Uman. [Farid Maulana]

Comments

comments