Ribuan Guru Tidak Lulus Sertifikasi
Bumi Siliwangi, isolapos.com-
Sekitar dua ribu guru peserta sertifikasi 2011 Rayon X Jawa Barat dinyatakan tidak lolos sertifikasi. Menurut sekretaris Rayon X Sertifikasi Guru, Uman Suherman sebagian besar dari mereka tidak lulus karena tidak memenuhi syarat yang ditentukan. “Baik dari syarat akademik maupun syarat administrasi,” ujar Uman saat ditemui isolapos.com, Selasa (17/01).
Menurut Uman, ketidaklulusan para peserta itu merupakan hal yang wajar, karena tidak memenuhi persyaratan, baik dari syarat administrasi yang tidak lengkap maupun akademik yang tidak memenuhi standar. Namun dia tetap mempersilahkan para peserta yang gagal untuk meminta kejelasan.
Namun salah seorang peserta yang tidak lulus, Edi Ruhendi menilai, terdapat kesenjangan dan ketimpangan dalam proses sertifikasi di Rayon X Jabar. “Ada yang tidak memenuhi persyaratan, tapi lulus,” ujar Edi saat ditemui di Kantor Sertifikasi Guru Rayon X Jabar, Kampus Universitas Pendidikan Indonesia.
Edi juga menyayangkan sikap panitia yang tidak meluluskan peserta karena masalah administrasi yang tidak lengkap, padahal peserta telah mencapai tahap PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru). “Kenapa nggak dari awal, padahal sudah tiga kali seleksi,” kata Edi kecewa.
Edi menilai pihak panitia selama ini tidak transparan , dia mencontohkan saat peserta yang tidak lolos dalam syarat akademik meminta data ujian kepada panitia, namun tidak diperkenankan.
Beredar kabar bahwa ada dugaan penyuapan asesor dalam meluluskan peserta sertifikasi. Mengenai itu, Uman menilai hal tersebut hanya bentuk kekecewaan para peserta seleksi, dan dia mempersilahkan untuk mengusut masalah tersebut. “Biar ketahuan siapa dosen-dosen yang nakal,” ujarnya.
Jumlah peserta peserta sertifikasi 2011 ini totalnya 20.000 peserta dengan rincian 15.300 peserta yang berada di Rayon X ditambah dari empat Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) lainnya. Sekitar 10 persen guru dinyatakan tidak lulus, dan sekitar 70 peserta dalam status verifikasi, yang belum jelas statusnya. [Farid Maulana]