Syamsuri : Saya Sudah Memaafkannya

86

Bumi Siliwangi, isolapos.com-

Salah satu mahasiswa yang karya ilmiahnya diduga diambil oleh dosen Sekolah Pasca Sarjana (SPs) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mulai angkat bicara. Syamsuri mengatakan bahwa dia dan kedua rekannya sudah memaafkan perihal kasus itu. “Setelah dipikirkan baik dan buruknya dan pada buku terbaru sudah mencantumkan nama saya dan kedua rekan saya, jadi kasus ini tidak harus di perpanjang,” ujar Syamsuri, Kamis (10/5). Ia menegaskan, dirinya beserta kedua rekannya telah memaafkan kelalaian mengenai karya ilmiahnya itu.

Sebelum munculnya buku terbaru tersebut, Syamsuri pernah mengajukan keluhan mengenai kasus yang telah terjadi pada Februari 2009. Kejadian tersebut terjadi ketika ia masih menjadi mahasiswa SPs UPI. Syamsuri mengaku bahwa tidak hanya karyanya saja yang diambil, “Ada juga mahasiswa lainnya yang menulis tentang PKn di  Pakistan dan Jepang,” tutur Syamsuri,

Syamsuri menambahkan, ia pun sudah mengirim surat via e-mail dengan lampiran kepada Rektor UPI, Asisten Direktur I SPs UPI, dan tembusannya kepada Rektor Universitas Negeri Yogyakarta dan Ketua Prodi Pendidikan Kewarganegaraan SPs UPI. “Tetapi saya tidak mendapat kabar kelanjutan mengenai complain saya,” katanya.

Saat ditanyakan mengenai kelanjutan kasus ini, ia tak keberatan jika ada pihak yang berniat untuk menelusurinya. Syamsuri mengatakan bahwa hal tersebut merupakan perjuangan untuk menegakkan kampus UPI sebagai kampus pendidik yang bermartabat dan berkepribadian ilmiah-religius. “Tapi saya juga ingin berkarya tanpa harus diribeti persoalan yang saya anggap sudah selesai awal tahun ini,” lanjutnya.

Syamsuri tak menampik bahwa peristiwa tersebut tidak dapat dilupakan. Meski demikian ia tetap optimis dirinya dapat menemukan tempat untuk berkarya lebih baik lagi. “Peristiwa tersebut sebagai pelajaran berharga di masa depan,” tutupnya. [ Yuni Misdiantika]

 

 

Comments

comments