Penghargaan Hardjapamekas Untuk Guru Bahasa Sunda
Bumi Siliwangi, Isolapos.com- Yayasan Kebudayaan Rancage bersama Departemen Pendidikan Bahasa Daerah (DPBD) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memberi penghargaan Hardjapamekas tehadap Guru Bahasa Sunda Rancagé di Gedung Achmad Sanusi, Senin (26/10). Elin Samsuri juri Hadiah Hardjapamekas, mengatakan guru bahasa Sunda yang pantas menerima penghargaan yaitu guru yang mampu produktif menghasilkan karya tulis berupa penelitian dan memberikan kenyamanan terhadap peserta didik dengan kecerdasan moral, spritual, intelektual dan emosionalnya.
Selain itu, ia menambahkan bahwa guru-guru tersebut juga memiliki keunggulan pada empat kemampuan kompetensi dasar, yaitu: kemampuan pedagogik, profesi, sosial, serta kepribadian yang sudah di seleksi oleh para juri. ”Akhirnya setelah mengamati, mengobservasi dan mewawancarai terpilihlah tiga orang yang berhak mendapat penghargaan”, ujar Elin pada sambutannya.
Setelah melalui seleksi portofolio dan wawancara, pemenang kategori guru Sekolah Dasar (SD) penerima Hadiah Hardjapamekas diraih oleh Sriyati, pengajar SD Negeri Cihanjuang 5 Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut. Lalu, kategori guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) dimenangkan Dadan Nurjaman dari SMP Negeri 2 Rancabali Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung, serta pada kategori guru Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menerima Hadiah Hardjapamekas yaitu Ari Ardiansyah pengajar dari SMA Negeri Ciampel Kabupaten Karawang. Masing-masing pemenang tersebut mendapat uang tunai sebesar Rp. 5.000.000 dan piala penghargaan.
Penghargaan yang diprakarsai putra putri R. Sobri Hardjapamekas sudah menginjak taun ke-8. Acara ini biasanya dilaksanakan DPBD UPI pada tanggal 23 September bertepatan dengan hari kelahiran R. Sobri Hardjapamekas. Namun khusus pada taun ini dilaksanakan berbarengan dengan acara Konferensi Internasional Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia. Kemudian dalam acara ini pula, diselenggarakan re-launching majalah Sunda Cupumanik yang sudah 2 tahun tidak terbit. Majalah tersebut didedikasikan untuk guru-guru Bahasa Sunda yang masih aktif mengajar hingga saat ini. [Muhammad Ikhsan R]