
KKN Tematik 2017 Dilaksanakan Lebih Awal
Oleh: Prita K. Pribadi
Bumi Siliwangi, isolapos.com— Jika kita mengakses Kalender Akademik 2016-2017 di situs resmi http://www.upi.edu/ bagian Info Akademik, maka tercatat bahwa pelaksanaan KKN Tematik dimulai tanggal 20 Juli hingga 28 Agustus 2017. Namun, tampaknya UPI memajukan pelaksanaan tersebut menjadi satu hingga dua minggu lebih awal. “Pemberangkatan untuk KKN Terpadu Mahasiswa dengan TNI itu tanggal 4 Juli ya lebih awal. Kalau untuk tema-tema yang lain itu 12 dan 13 Juli,” terang Katiah, Koordinator Lapangan KKN Tematik UPI kepada isolapos.com di Sekretariat KKN gedung Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) UPI, Jum’at (10/5).
Katiah menyebutkan, pemajuan pelaksanaan tersebut disebabkan KKN tahun ini terintregrasi dengan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). “Kan ada integrasi ya dengan PKM jadi waktu diklatnya itu sangat panjang.” Ia melanjutkan, pemajuan KKN juga akan melengangkan lebih banyak waktu dalam menyusun laporan. “Tanggal 20 Juli itu kan kalau 40 hari berakhirnya pas sekali. Itu nanti mahasiswa menyusun laporannya tercecer jadi kita lebih awal pemberangkatannya.”
Sementara untuk pelaksanaan diklat KKN itu sendiri, Katiah mengaku ingin dilaksanakan saat minggu kedua bulan Mei, yang nantinya diklat akan berkaitan dengan KKN dan PKM. “Nanti kita akan infokan tanggalnya, dan jadwal diklatnya itu kan panjang.”
Namun, mengingat banyaknya informasi terkait KKN Tematik yang simpang siur, maka Katiah menyarankan kepada mahasiswa agar melihat situs dan media sosial resmi dari LPPM saja. “Sumber asli itu adalah situs KKN saja. Kalau medsosnya itu kita punya Instagram yang @lppmupi_untukindonesia. Kalau itu sumbernya dari kita, ada campur tangan kita disitu,” jelasnya.
Sementara jumlah mahasiswa yang mengikuti KKN Tematik UPI 2017, tercatat sebanyak 4908 orang dari Kampus Bumi Siliwangi dan Kampus Daerah. Jumlah tersebut sudah termasuk dengan mahasiswa KKN di luar negeri. “KKN luar negeri kan ada Australia, kemudian Thailand, kemudian ada di Jepang dan ada di Prancis. Ini jumlahnya sampai sekarang itu mencapai 28,” kata Katiah.[]