Dirmawa: UPI Sudah Menerapkan Bela Negara Lewat MOKA-KU
Oleh: Syawahidul Haq
Bumi siliwangi, isolapos.com- Ryamizard Ryacudu, Menteri Pertahanan (Menhan) mengintruksikan universitas di Indonesia untuk memiliki program bela negara. “Perguruan tinggi tidak hanya berperan membentuk generasi yang berkualitas dalam hal intelektual saja, tetapi juga generasi yang mampu menjaga keutuhan dan kelangsungan hidup bangsa dan negara,” katanya, seperti dikutip dari Antara, saat memberikan pembekalan Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) kepada Rektor dan Koordinator Kopertis di Kantor Kemenhan, Jakarta, Rabu (26/7) lalu.
Rencananya, materi program bela negara tersebut akan diselipkan ketika kegiatan ospek kampus. Menurutnya, selama ini kegiatan ospek di kampus tak memberikan dampak yang cukup signifikan atas tumbuh berkembangnya kehidupan mahasiswa.
Menanggapi apa yang dikatakan Menhan, Solehudin, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPI mengatakan, UPI tentu akan mendukung program tersebut. “Sebagai PTN-BH, tentu kita berkewajiban untuk mendukung kebijakan dan program nasional pemerintah kita,” katanya saat ditanya reporter isolapos.com melalui pesan pendek Whatsapp, Rabu (2/8) siang.
Setutur dengan Wakil Rektor I, Mupid Hidayat, Direktur Direktorat Kemahasiswaan UPI mengatakan, perlunya bela negara bagi mahasiswa karena akan menumbuhkan sikap cinta tanah air. “Sudah barang tentu ini akan membentengi jati diri bangsa, mentalitas, perjuangan, dan sekaligus menjadi benteng bagi kekuatan Indonesia dalam keseluruhan, termasuk mahasiswa,” kata Mupid ketika ditemui di ruangannya.
Menurutnya, untuk pelaksanaan program tersebut, UPI sudah menerapkan melalui Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum (MOKA-KU) setiap tahunnya. “Sudah ada sebenernya. Kita sebagaimana MOKA-KU 2 tahun yang lalu sampai sekarang ada materi didalamnya salah satunya bagaimana membina wawasan kebangsaan,” ujarnya.
Terkait bela negara bersama TNI, seperti Universitas Negeri Semarang, menurutnya UPI tidak akan berlakukan hal itu. “Nggak ada karena memang bukan berarti tidak melaksanakan, tetapi, kita juga kan terkait dengan ketersediaan apa yang menjadikan berbagai hal baik sarana prasana atau keuangan,” ungkapnya.
Karena UPI merupakan representasi dari negara, Mupid menjelaskan, sebelum melaksanakan bela negara, UPI pun sudah membela mahasiswanya. “Sudah jelas kebijakan dari pimpinan, tidak akan ada istilah mahasiswanya tidak bisa kuliah kalau tidak punya uang.” (Baca juga: Petualangan UKT & UPI Belum Pastikan Solusi Keberatan Uang Pangkal SM 2017).[]